Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia atau APDESI Kabupaten Bogor Abdul Azis, menekankan pentingnya bantuan keuangan (bankeu) atau Samisade tepat sasaran dalam pembangunan infrastruktur.
Menurut Ketua APDESI Kabupaten Bogor Abdul Azis, pada tahun 2025, alokasi dana bankeu atau Samisade akan dinaikkan dari Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar dan anggaran operasional ditingkatkan dari 5 persen menjadi 30 persen.
Ketua APDESI Kabupaten Bogor Abdul Azis juga menegaskan, penyaluran dana bankeu atau Samisade harus sesuai dengan hasil Musrenbang.
Hal ini bertujuan agar masyarakat desa benar-benar merasakan dampak pembangunan yang mampu menggerakkan perekonomian tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Saya akan turun langsung untuk mengingatkan para kepala desa pentingnya menjaga kebersamaan dan menghindari masalah hukum. Jangan sampai ada yang tersandung masalah,” ujar Azis, Rabu, 9 Oktober 2024.
Azis juga menyampaikan kabar baik bahwa anggaran bantuan keuangan desa pada 2025 akan naik menjadi Rp1,5 miliar.
“Saat ini, biaya operasional yang hanya 5 persen sangat minim dan membebani kepala desa, yang seringkali harus menggunakan dana pribadi,” tambahnya.
Pihak APDESI, lanjut Azis, terus mendorong agar kenaikan biaya operasional (BOP) menjadi 30 persen segera terealisasi.
“Saya telah mengusulkan kenaikan ini kepada PJ Bupati dan Ketua DPRD, semoga dapat segera diwujudkan,” tandasnya.